Kepolisian Polda Jawa Timur mengungkap keterlibatan M. Samanhudi Anwar Mantan Wali Kota Blitar dalam aksi perampokan rumah dinas Santoso Wali Kota Blitar yang sedang menjabat saat ini.
Irjen Pol Toni Harmanto Kapolda Jatim menyebut kalau Samanhudi bertemu dua pelaku lain yaitu NT dan ASN saat berada di dalam lapas di Jawa Tengah. Tiga pelaku tersebut pun merancang aksi perampokan di sana.
Meskipun dalam peristiwa ini Samanhudi tidak terlibat secara langsung dalam aksi perampokan, namun ia diketahui turut membantu melancarkan aksi itu.
“S memberikan informasi tentang keberadaan tempat penyimpanan uang dan waktu yang tepat untuk melakukan aksi (perampokan),” kata Kapolda Jatim itu, Jumat (27/1/2023).
Diketahui, pertemuan Samanhudi dan beberapa tersangka itu terjadi dalam rentang waktu Agustus 2020 – Februari 2021.
Sementara itu AKBP Lintar Mahardono Kasubdit III Jatanras Polda Jatim waktu ditanya soal motif belum bisa menjelaskannya. Sebab itu masuk ke materi penyidikan.
Lintar mengaku kalau Samanhudi ditangkap di sebuah tempat olah raga di daerah Blitar sekitar pukul 11.00 WIB. Ia juga mengaku kalau tersangka kooperatif saat diringkus oleh anggotanya.
“Ditangkap saat duduk-duduk, bersama sejumlah rekannya. Yang bersangkutan kooperatif,” ujar Lintar
Kemudian, dari pantauan suarasurabaya.net Samanhudi yang ditangkap di Blitar baru sampai ke Mapolda Jatim sekitar pukul 15.00 WIB sore. Saat ditanya apakah ada motif balas dendam, ia mengelak.
“Opo (apa), saya gak tahu saya gak tahu. Sopo sing (siapa yang) balas dendam,” kata Samanhudi kepada awak media.
Sebagai informasi, pada Senin (12/12/2022) lalu rumah dinas Santoso Wali Kota Blitar dirampok sekelompok orang tidak dikenal.
Pelaku sempat menyekap Santoso beserta istri dengan cara diikat dan dilakban. Posisi Wali kota Blitar disekap di dalam kamar yang berada di rumah dinas.
Akibat kejadian itu, pelaku perampokan berhasil membawa sejumlah perhiasan dan uang senilai 400 juta rupiah.(wld/dfn/faz)